Senin, 05 November 2012

Dinamika Konflik dan Penyelesaiannya



Menghindari Konflik
            Di muka telah dikemukakan bahwa kesatuan perngertian merupakan syarat bagi kesatuan tindakan . jelas bahwa pimpinan organisasi harus mamperhatikan sikap dan pendapat para anggota organisasi agar kegiata yang teroganisasi sacera efektif dapa dilaksanakan. Agar pimpinan mendapatkan pengakuan dari para anggota akan tindakan-tindakannya perlu ditempuh proses ”mendididk” anggota. Ada pendapat bahwa di lain pihak mungkin diperlukan ”indoktrinasi” . Pada hakekatnya semua akan menimbulkan semangat anggota untuk menuruti peraturan yang telah disetujui bersama didalam organisasi. Cara pertama merupakan cara yang relatif lebih lunak dibandingkan dengan yang kedua.
            Selanjutnya pimpinan harus mamberikan contoh yang baik dalam tindakan-tindakannya . kemudian mampraktekan evaluasi jabatan dapatlah dicapai pembenahan fungsi, kekuasaan, tanggung-jawab serta pelaporan ; dengan ini dihindari atau dikurangi konflik kepentingan yang berhubungan dengan upah dan gaji. Program-program jaminan yang lailn dapat meniadakan konflik yang berhubungan dengan keamanan atau kelangsungan hidup anggota.
            Bagaimanapun juga konflik mungkin timbul dan sulit untuk mencegahnya. Di bab 8 dikemukakan bahwa perlu juga mambuka segala hal yang manyebabkan orang tidak setuju satu sama lain tehadap suatu hal. Caranya dengan (1) produser kelah (2) kotak saran (3) kebijaksanaan pintu terbuka (4) pertemuan kelompok, (5) rapat anggota, dan lain-lain. 




Sumber :
Sukanto Reksohadiprodjo & T. Hani Handoko.1992. Organisasi Perusahaan. BPFE. Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar