Penawaran
"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia
ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit
jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran (Supply)
Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal
yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap
jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:
Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah
barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang
yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan
turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi
Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan
meningkat pula.
Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan
meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen
akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan,
karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan
harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual
lebih banyak menjual teh.
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses
produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji
pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila
biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan
tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam
jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi.
Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan
produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang
yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan
produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan
menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan
memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak.
Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar
Rp7.500,00/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern,
perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga
jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan
demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk
sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang
tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga
penawaran juga akan berkurang.
- Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga di masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya
jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa
naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan
menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat
krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan
relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi
barang dan jasa, karena takut tidak laku.
Permintaan
"Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang
tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin
sedikit jumlah barang yang bersedia diminta."
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga
naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika
harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.
- Harga barang substitusi (pengganti)
Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah
barang dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih
murah maka orang akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan
tetapi jika harga barang substitusi naik maka orang akan tetap
menggunakan barang yang semula. Contohnya kaus adalah pengganti kemeja.
Jika di pasar harga kaus lebih murah dibandingkan kemeja, maka
permintaan akan kaus lebih banyak bila dibandingkan permintaan terhadap
kemeja.
- Harga barang komplementer (pelengkap)
Barang pelengkap juga dapat memengaruhi permintaan barang/jasa. Misalnya motor, barang komplementernya bensin. Apabila harga bensin naik, maka
kecenderungan orang untuk membeli sepeda motor akan turun, begitu juga
sebaliknya.
Besar kecilnya pendapatan yang diperoleh seseorang turut menentukan
besarnya permintaan akan barang dan jasa. Apabila pendapatan yang
diperoleh tinggi maka permintaan akan barang dan jasa juga semakin
tinggi. Sebaliknya jika pendapatannya turun, maka kemampuan untuk
membeli barang juga akan turun. Akibatnya jumlah barang akan semakin
turun. Misalnya pendapatan Ibu Tia dari hasil dagang minggu pertama
Rp200.000,00 hanya dapat untuk membeli kopi 20 kg. Tetapi ketika hasil
dagang minggu kedua Rp400.000,00, Ibu Tia dapat membeli
kopi sebanyak 40 kg.
Selera konsumen terhadap barang dan jasa dapat memengaruhi jumlah
barang yang diminta. Jika selera konsumen terhadap barang tertentu
meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat pula.
Misalnya, sekarang ini banyak orang yang mencari hand phone yang
dilengkapi fasilitas musik dan game, karena selera konsumen akan barang
tersebut tinggi maka permintaan akan hand phone yang dilengkapi musik
dan
game akan meningkat.
- Intensitas kebutuhan konsumen
Intensitas kebutuhan konsumen berpengaruh terhadap jumlah barang yang
diminta. Kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa yang tidak mendesak,
akan menyebabkan permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa
tersebut rendah. Sebaliknya jika kebutuhan terhadap barang atau jasa
sangat mendesak maka permintaan masyarakat terhadap barang atau jasa
tersebut menjadi meningkat, misalnya dengan meningkatnya curah hujan
maka intensitas kebutuhan akan jas hujan semakin meningkat. Konsumen
akan bersedia membeli jas hujan hingga Rp25.000,00 walaupun kenyataannya
harga jas hujan Rp15.000,00.
- Perkiraan harga di masa depan
Apabila konsumen memperkirakan bahwa harga akan naik maka konsumen
cenderung menambah jumlah barang yang dibeli karena ada kekhawatiran
harga akan semakin mahal. Sebaliknya apabila konsumen memperkirakan
bahwa harga akan turun, maka konsumen cenderung mengurangi jumlah barang
yang dibeli. Misalnya ada dugaan kenaikan harga bahan bakar minyak
mengakibatkan banyak konsumen antri di SPBU(Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) untuk mendapatkan bensin atau solar yang lebih banyak.
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang
yang diminta akan meningkat.
Sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran
- http://id.wikipedia.org/wiki/Permintaan