A.
Pengertian Etika
Kata etika berasal dari bahasa yunani dari kata ethos yang
berarti kebiasaan atau sifat sedangkan yang kedua dari kata ethos, yang artinya
peasant batin atau kecenderungan batin yang mendorong manusia dalam
perilakunya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika dijelaskan dengan
membedakan tiga arti sebagai berikut :
1.Ilmu
tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak). 2.Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai
mengenai benar dan salah dianut suatu golongan masyarakat.
Atau etika merupakan refleksi atau apa yang disebut dengan
self kontrol , karena segala seseuatunya dibuat dan diterapkan dari
dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu sendiri.
B.
Pengertian
Profesi dan Profesional
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan
keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya. Profesional adalah orang yang
mempunyai atau menjalankan profesi dan hidup dari pekerjaan itu dengan
mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.
Setiap profesional berpegang pada
nilai moral yang mengarahkan dan mendasari perbuatan luhur. Dalam melaksanakan
tugas profesinya, para profesional harus bertindak objektif, artinya bebas dari
rasa malu, sentimen , benci, sikap malas dan enggan bertindak. Seorang
profesional dituntut memiliki :
1. Pengetahuan
2.Penerapan
keahlian
3.Tanggung
jawab sosial
4.Pengendalian
diri
5.Etika
bermasyarakat sesuai dengan profesinya.
C.
Profesi di Bidang Teknik Informatika
Secara umum, pekerjaan di bidang TI terbagi dalam 4
kelompok, yakni:
1. Mereka yang bergelut di dunia
perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi database
maupun sistem aplikasi. Pada kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
·
Analysis System, bertugas menganalisa sistem yang hendak
diimplementasikan, mulai dari analisa proses dan alur sistem, kelebihan dan
kekurangannya, studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan, dan
lainnya.
·
Programmer, bertugas mengimplementasikan rancangan sistem
analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi).
·
Web Designer, bertugas melakukan perencanaan, termasuk studi
kelayakan, analisis dan desain suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
·
Web Programmer, bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai dengan desain yang telah
dirancang sebelumnya.
2.
Mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).
Pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·
Technical engineer, bertugtas dalam bidang teknik, baik
dalam pemeliharaan maupun dalam perbaikan perangkat komputer.
·
Networking engineer, bertugas dalam bidang teknis jaringan
komputer dari maintenance sampai pada troubleshootingnya.
3.
Mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi.
Pada lingkungan ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
·
Operator Electronic Data Processing (EDP),
bertugas mengoperasikan program atau aplikasi yang berhubungan dengan EDP
dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
·
System administrator, menghandle administrasi dalam
sebuah sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak
akses terhadap sistem, serta hal-hal yang berhubungan dengan pengaturan operasional
dalam sebuah sistem.
·
Management Information System (MIS) Director, memiliki
wewenang paling tinggi dalam sebuah sistem informasi, melakukan manajemen
terhadap sisem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat
lunak maupun sumber daya manusianya.
·
Dan lainnya seperti mereka yang berkecimpung di pengembangan
bisnis teknologi informasi. Pada bagian ini, tugasnya diidentifikasikan dalam
pengelompokan kerja di berbagai sektor industri teknologi informasi
D.
Etika Komputer
Etika komputer adalah seperangkat asas atau nilai yang
berkenaan dengan penggunaan komputer. Jumlah interaksi manusia dengan
komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer
menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.
E.
Sejarah dan Perkembangan Etika
Komputer
Komputer
ditemukan
oleh Howard Aiken pada tahun 1973 Penemuan
komputer pada tahun 1973 ini menjadi tonggak lahirnya etika komputer yang
kemudian berkembang hingga menjadi sebuah disiplin ilmu baru di bidang teknologi.
·
Generasi I (Era 1940-an) Terdapat 2 peristiwa penting pada
tahun 1940-an yaitu Perang Dunia
II dan
lahirnya teknologi komputer. Selama Perang Dunia II, Profesor Norbert Wiener
mengembangkan sebuah meriam antipesawat yang mampu melumpuhkan
setiap pesawat tempur yang melintas di sekitarnya.
Pengembangan senjatatersebut memicu Wiener untuk
memperhatikan aspek lain selain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu
etika. Dalam penelitiannya, Wiener meramalkan terjadinya revolusi sosial dari perkembangan teknologi
informasi yang dituangkan dalam sebuah buku berjudul Cybernetics: Control and
Communication in the Animal and Machine. Penelitian Wiener masih terus
berlanjut hingga tahun 1950-an. Meskipun Wiener tidak pernah menggunakan
istilah etika komputer dalam setiap bukunya, konsep pemikirannya telah
menghasilkan fondasi yang kuat dalam perkembangan etika komputer di masa
mendatang.
·
Generasi II (Era 1960-an) Meningkatnya jumlah penggunaan
komputer pada era tersebut membuat Donn Parker dari SRI International Menlo
Park California melakukan berbagai penelitian terhadap penggunaan komputer
secara ilegal. Menurut Parker, kejahatan komputer terjadi karena kebanyakan
orang mengabaikan etika dalam penggunaan komputer. Pemikiran
Parker menjadi pelopor kode etik profesi di bidang komputer (Kode Etik
Profesional).
·
Generasi III (Era 1970-an) Kecerdasan buatan atau artificial
intelligence memicu perkembangan program- program komputer yang
memungkinkan manusia berinteraksi secara langsung dengan komputer, salah
satunya adalah ELIZA. Program psikoterapi
Rogerian
ini diciptakan oleh Joseph Weizenbaum dan mengundang banyak kontroversi karena
Weizenbaum telah melakukan komputerisasi psikoterapi dalam bidangkedokteran. Istilah etika komputer
kemudian digunakan oleh Walter Maner untuk menanggapi permasalahan yang
ditimbulkan oleh pemakaian komputer pada waktu itu. Era ini terus berlanjut
hingga tahun 1980-an dan menjadi masa kejayaan etika komputer, khususnya
setelah penerbitan buku teks pertama mengenai etika komputer yang ditulis oleh
Deborah Johnson dengan judul Computer Ethics
·
Generasi IV (Era 1990-an) Penelitian dan pelatihan etika
komputer berkembang pesat mulai tahun 1990 hingga saat ini. Berbagai konferensi, riset, jurnal, artikel dan buku mengenai etika komputer terus
berkembang sehingga masyarakat dunia menyadari pentingnya etika dalam
penggunaan komputer. Etika komputer juga menjadi dasar lahirnya peraturan atau undang-undang mengenai kejahatan komputer.
F.
Etika Profesional Komputer
Dari penjelasan diatas maka etika profesional komputer
adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan profesi seseorang
dibidang komputer. Secara umum perilaku etis yang diharapkan dari para
profesional komputer :
·
Jujur dan adil
·
Memegang kerahasiaan
·
Memelihara kompetensi profesi
·
Memahami hukum yang terkait
·
Menghargai dan melindungi kerahasiaan pribadi
·
Menghindari merugikan pihak lain
·
Menghargai hak milik
G.
Isu– isu Pokok Etika Komputer
·
Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer atau computer
crime adalah kejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara
ilegal. Kejahatan komputer terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi
komputer saat ini. Beberapa jenis kejahatan computer meliputi Denial of
Services (melumpuhkan layanan sebuah sistem komputer), penyebaran virus, spam,carding (pencurian melalui
internet) dan lain-lain.
·
Netiket
·
Internet
merupakan
aspek penting dalam perkembangan teknologi komputer. Internet merupakan sebuah
jaringan yang menghubungkan komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses
satu sama lain. Internet menjadi peluang baru dalam perkembangan bisnis, pendidikan, kesehatan, layanan pemerintah dan
bidang-bidang lainnya. Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan
tanpa harus bertatap muka. Tingginya tingkat pemakaian internet di dunia
melahirkan sebuah aturan baru di bidang internet yaitu netiket. Netiket
merupakan sebuah etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet. Standar
netiket ditetapkan oleh IETF (The Internet Engineering Task Force), sebuah komunitas internasional yang terdiri dari
operator, perancang jaringan dan peneliti yang terkait dengan pengoperasian
internet.
·
E-commerce
Berkembangnya penggunaan internet di
dunia berpengaruh terhadap kondisi ekonomi
dan
perdagangan negara. Melalui internet, transaksi perdagangan dapat dilakukan
dengan cepat dan efisien. Akan tetapi, perdagangan melalui internet atau yang
lebih dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan permasalahan baru seperti
perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi, masalah pajak dan
kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital. Untuk menangani permasalahan
tersebut, para penjual dan pembeli menggunakan Uncitral Model Law on Electronic
Commerce 1996 sebagai acuan dalam melakukan transaksi lewat internet.
·
Pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) Berbagai
kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan terjadinya
pelanggaran HAKI seperti pembajakan program komputer, penjualan program
ilegal dan pengunduhan ilegal.
·
Tanggung Jawab Profesi Berkembangnya teknologi komputer
telah membuka lapangan kerja baru seperti programmer, teknisi mesin
komputer, desainer
grafis dan
lain-lain. Para pekerja memiliki interaksi yang sangat tinggi dengan komputer
sehingga diperlukan pemahaman mendalam mengenai etika komputer dan tanggung
jawab profesi yang berlaku.
Bagaimana
Menghadapi Masalah Terkait Dengan Etika
Bagaimana Menghadapi Masalah Profesional yang terkait Etika?
1.
Brainstorming (sebuah alat bantu
yang digunakan untuk mengeluarkan ide dari setiap anggota tim yang dilakukan
secara terstruktur dan sistematis)
·
Daftarkan risiko, isu, masalah,
dan akibat yang ada
·
Daftarkan pihak-pihak yang
terlibat
·
Daftarkan tindakan/perbuatan yang
mungkin
2. Analisis
o
Identifikasi tanggung jawab dari
pembuat keputusan
o
Identifikasi hak-hak dari
pihak-pihak yang terlibat
o
Pertimbangkan dampak dari
pilihan-pilihan tindakan terhadap pihak-pihak tersebut.
o
Temukan pedoman dalam kode etik
profesi anda (jika ada). Kategorikan tiap pilihan tindakan sebagai “wajib
secara etis”, “dilarang secara etis”, atau “dapat diterima secara etis”.
o
Pertimbangkan manfaat dari tiap
pilihan tindakan, dan pilihlah salah satu.
Ciri – ciri
Profesionalisme
1.
Memiliki ketrampilan yang tinggi
dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2. Memiliki ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam
mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3. Memiliki sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4.
Memiliki sikap mandiri
berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan
menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi
diri dan perkembangan pribadinya.
Teknologi informasi merupakan
rekayasa ilmu dalam pengolahan data menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya. Ada tiga komponen dalam TI yaitu Hardware,
brainware, dan software. Pengertian hardware sendiri adalah perangkat keras
yang dibutuhkan untuk mambantu dalam pengolahan database. Brainware adalah
kulitas sumber daya manusia yang melakukan kegiatan pengolahan data.
Sedangkan software adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan
computer. Kemudian profesi dalam bidang Teknologi Informasi ini sangat beragam
sekali dan pekerjaan yang tersedia semakin bervariasi. Bidang teknologi dan
informasi (IT) merupakan salah satu bidang karir yang semakin hari semakin
berkembang dan banyak peminatnya. Hal ini didukung oleh semakin berkembangnya
penggunaan software/hardware yang dipakai dalam organisasi perusahaan
maupun industri. Selain itu berkembangnya penggunaan internet, website dan
penunjang bisnis bersifat E (e-Businees, e-Learning, e-Commerce, dsb) semakin
menambah variasi ini dengan banyaknya alternatif yang bisa digunakan dalam
kaitannya dengan pengembangan potensi seseorang.
Sumber :
-
http://www.academia.edu/10012884/ETIKA_PROFESI_DAN_ETIKA_PROFESI_DALAM_BIDANG_TEKNIK_INFORMATIKA_Anggota_Arif_Yusuf_Budiman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar