Clock

Rabu, 20 November 2013

Contoh Program Class pada JAVA



 Berikut ini merupakan contoh program class pada JAVA:



Logika program :
Pada baris 1-5 menjelaskan blok program dengan class
·         Class manusia : menjelaskan pada baris ke 1terdapat pembuatan class dengan nama Manusia
·         { : tanda ini berfungsi untuk awal dari blok program String namaLengkap ; pada variable namaLengkap memiliki tipe data string
·         String hobi; pada variable hobi bertipe data string
·         Int tinggiBadan; pada variable tinggiBadan memiliki tipe data integer dan
·         Int umur ; untuk mendeskripsikan variable umur bertipe data integer.
·         } : digunakan untuk menutup blok program dari class Manusia
Pada baris ke-6-9 menjelaskan tentang isi dari class cobaKelas
·         Public class cobaKelas : menjelaskan bahwa program memiliki class bernama cobaKelas 
·         Public static void main ( String [] args ) : perintah ini menandakan progam ini memiliki method main yang bersifat static dimana method utama sebagai progam utama.
·         Manusia devi = new manusia (); berfungsi untuk memasukan data baru pada variable manusia yang kemudian disimpan ke dalam variable devi.
·         Manusia eca = new manusia (); berfungsi untuk memasukan data baru pada variable manusia yang kemudian disimpan ke dalam variable eca.
·         devi.namaLengkap = “Devi Agustiani”; mendeskripsikan bahwa data Devi Agustiani akan disimpan dalam variable devi.namaLengkap
·         devi.hobi = “Berenang”; menjelaskan bahwa data Berenang  akan disimpan didalam variable devi.hobi
·         devi.umur = 20; untuk data  20 yang bertipe data integer akan disimpan di variable devi.umur
·         devi.tinggiBadan = 170; mendeklarasikan untuk nilai pada data tinggi 170 akan disimpan di variable devi.tinggiBadan.
·         String nama = eca.namaLengkap = “Eca Putri”; menjelaskan data Eca Putri akan disimpan ke dalam variable eca.namaLengkap dan akan disimpan ulang ke dalam variable nama yang bertipe data string.
·         String hobi = eca.hobi = “Shopping”; mendeskripsikan data Shopping akan disimpan di variable eca.hobi dan disimpan ulang kembali di variable hobi yang bertipe data string.
·         Int tinggi = eca.tinggiBadan = 165; mendeskripsikan data 165 akan disimpan ke dalam variable eca.tinggiBadan dan akan disimpan kembali dalam variable yang berbeda di variable tinggi yang bertipe data integer.
·         Sama halnya dengan data dengan nilai 20 akan disimpan dalam variable eca.umur dan akan disimpan kembali pada variable umur yang bertipe data integer.
·         String Dwi = devi.namaLengkap + " umur " + devi.umur + " th,dengan tinggi " + devi.tinggiBadan + " hobinya " + devi.hobi;
System.out.println (Devi); perintah ini digunakan untuk menampilkan data pada variable Devi, dimana pada variable Devi yang data string telah tersimpan data-datanya akan dipanggil oleh program saat memproses  dengan perintah devi.namaLengkap akan menampilkan nama, devi.umur untuk menampilkan output umur, devi.tinggiBadan untuk menampilkan data tinggi badannya dan devi.hobi untuk menampilkan data pada variable hobi. Untuk memanggil data tersebut agar bisa ditampilkan di layar maka menggunakan symbol + untuk memanggil data yang tersimpan pada setiap variable
·         String Eca = eca.namaLengkap + " umur " + eca.umur + " th,dengan tinggi " + eca.tinggiBadan + " hobinya " +eca.hobi; menjelaskan bahwa pada variable eca.namaLengkap, eca.umur, eca.tinggiBadanan dan eca.hobi akan disimpan didalam variable Eca yang bertipe data string.

·         System.out.println (Eca);  perintah ini digunakan untuk menampilkan data yang tersimpan pada variable Eca
Hasil output

Penggunaan Statement Kondisi



 Pada praktikum ini, kita akan mencoba menggunakan statement kondisi IF pada program JAVA


Logika program :
Pada baris ke-1 mengindikasikan pembuatan class program dengan nama struktruIF yang bersifat public.
Pada baris ke-2 mendeklarasikan variable yang digunakan pada kelas strukturIF memilikai method void main dimana method tersebut bersifat utama yang mana merupakan program utama dengan sifat public static. Pada method ini memiliki beberapa variable yaitu
·         String nama = “Erlangga Bachtera”; mendeklarasikan untuk varibel nama memiliki tipe data string dimana data tersebut adalah Erlangga Bachtera
·         Int umur = 20; pada sintaks ini mengindikasikan bahwa pada variable umur bertipe data integer memiliki data bernilai 20.
·         Int nomor_pokok = 12111463; mengindikasikan untuk variable nomor_poko bertipe data integer dengan data variable 12111463.
Pada baris ke-7 sampai ke 18 merupakan blok program dengan kondisi IF. Baris ke-7 menjelaskan apabila variable nama tersimpan data Erlangga Bachtera maka proses akan berlanjut yaitu dengan System.out.println (“Nama : “+nama); digunakan untuk menampilkan output nama yang disimpan pada variable nama.
Pada baris ke-9 menjelaskan perintah kondisi IF dimana jika variable yang diinput pada umur bernilai kurang dari sama dengan 12 maka program akan menampilkan output umur  “Anda masih kecil,umur anda “ dan + umur  digunakan untuk memanggil data inputan yang disimpan dalam variable umur. Namun jika umur anda lebih dari 12 maka program akan menjalankan kondisi IF yang kedua yang dimana akan menampilkan output “Anda sudah dewasa “ dan akan ditampilkan umur yang diinput.
Pada baris ke-13 ini menjelaskan perintah IF selanjutnya untuk menentukan berapa gaji yang diterima dimana jika nomor_pokok yang diinput adalah 12345 makan program akan memproses dan menampilkan output “ Gaji anda adalah Rp 1.000.000”. Untuk kondisi yang kedua jika pada variable nomor_pokok bernilai 12111463 maka program akan menampilkan output “Gaji anda adalah Rp 1.500.000” tetapi jika pada variable nomor_pokok tidak bernilai sesuai dengan syarat yang telah ditentukan oleh program maka program akan menampilkan output sisanya.



Contoh Production Rule



Judul   : Nyamuk (Penyakit)

Production Rules:
<Penyakit>      → <Nyamuk> | <Jenis> | <Gejala>

<Nyamuk>      → <Tipe> | <Tempat>  

<Tipe>             → <Anopheles> | <Aedes Aegypti> | <Aedes Albopictus>

<Jenis>            → <Demam berdarah denque> | <Penyakit kuning> | <chikungunya> | <Encephalitis> | <Malaria>

<Gejala>         → demam | merasa kedinginan | tubuh terasa sakit | sakit kepala | tenggorakan sakit saat menelan | badan terasa lemas dan lemah | muncul bintik merah | panas tinggi | otot nyeri | nafsu makan turun | merasa mual | denyut nadi lemah | ngilu | persendian membengkak | stamina terasa menurun | nyeri pada setiap persendian | merasakan ingin muntah | penglihatan terganggu bila terkena cahaya | leher dan punggung terasa kaku | sering mengantuk

<Demam berdarah denque>   → demam | merasa kedinginan | tubuh terasa sakit | sakit kepala | tenggorokan sakit saat menelan | badan terasa lemas dan lemah | muncul bintik merah

<Demam penyakit kuning> → demam | sakit kepala | panas tinggi | otot nyeri | nafsu makan turun | merasa mual | denyut nadi lemah

<Chikungunya> → demam | merasa mual | ngilu | persedian membengkak | stamina terasa menurun | nyeri pada setiap persendian | merasa ingin muntah

<Encephalitis> → demam | sakit kepala | merasa ingin muntah | penglihatan terganggu bila terkena cahaya | leher dan punggung terasa kaku | sering mengantuk

<Malaria> → demam | merasa kedinginan | sakit kepala | badan terasa lemas dan lemah | panas tinggi

Selasa, 19 November 2013

Analisa Penggunaan EYD Pada Artikel

 

City Bakal Bikin Ramos Tambah Tajir

"Tinggalkan Santiago Bernabeu. 
 
Sergio Ramos dipastikan bertambah tajir jika menerima pinangan Manchester City. City siap menggelontorkan uang selangit demi mendapatkan servis bek Real madrid tersebut. Ramos digaji Rp 135 miliar per tahun, belum termasuk fasilitas mewah lainnya. Angka ini jelas lebih mencolok ketimbang yang dia terima dari Madrid. Di Madrid, Ramos mengantongi Rp 84 miliar per tahun.
Lalu, berapa nilai transfer Ramos? Manuel Pellegrini, pelatih The Citizens, seperti dikutip dari The People menegaskan bahwa City menyiapkan dana 32,5 juta pound.
City berharap, Ramos sudah bergabung pada musim panas mendatang. Jika Ramos memutuskan hengkang dari Santiago Bernabeu, maka City merupakan tim ketiga yang akan dibelanya. Sebelum memperkuat Los Blancos sejak 2005, pilar Timnas Spanyol kelahiran 30 Maret 1986 tercatat sebagai penggawa Sevilla.
Ramos sendiri kurang klop dengan Carlo Ancelotti, pelatih Madrid. Inilah yang dimanfaatkan City agar Ramos berlabuh ke Etihad Stadium."

Sebelumnya saya mengamati penulisan artikel pada salah satu situs olah raga, dimana penggunaan EYD pada artikel tersebut terdapat beberapa kesalahan. Dalam artikel tersebut terdapat penggunaan kata yang kurang efektif.
  • Pada kata "menggelontorkan" sebaiknya diganti dengan mengeluarkan agar pembaca dapat mengerti.
  • Penggunaan huruf besar pada kata "Real madrid" sebaiknya menjadi "Real Madrid". Pada kata tersebut Real Madrid merupakan sebuah nama klub sepakbola dan juga merupakan kota di Spanyol.
  • Penggunaan kata yang kurang efektif pada paragraf terakhir yaitu "Ramos sendiri kurang klop dengan Carlo Ancelloti,..." ada baiknya kata "klop" pada kalimat tersebut diganti dengan "cocok" agar pembaca dapat mengerti.





Sumber : http://www.supersoccer.co.id/liga-inggris/city-bakal-bikin-ramos-tambah-tajir/

Makalah Tentang Penggunaan EYD



KATA PENGANTAR

                Alhamdulillah tidak lupa kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan tugas makalah Bahasa Indonesia ini. Makalah ini disusun mengenai tentang penggunaan EYD khususnya dalam penggunaan tanda baca, yang di masa kini kurang begitu diperhatikan dan jarang dipergunakan dalam suatu kepentingan yang non formal.
            Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman kita tentang seberapa pentingnya penggunaan tanda baca yang benar sesuai dengan EYD. Penulis sadar dalam penulisan makalah ini banyak terdapat beberapa kekurangan dan kesalah. Akan tetapi kami yakin makalah ini dapat bermanfaat buat kita semua.













Jakarta,    November 2013


Penulis





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ejaan Adalah seperangkat aturan atau kaidah pelambang bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisanya dalam suatu bahas. Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan kata mengeja. Mengeja adalah kegiatan melafalakan huruf, suku kata, atau kata, sedangakan ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh lebih luas dari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya.
Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai  bahasa demi keteraturan dan keseragaman hidup, terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan dalam bentuk akan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan makna. Ibarat sedang menyetir kendaraan, ejaan adalah rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para pengemudi mematuhi rambu itu, terciptalah lalu lintas yang tertib, teratur, dan tidak semrawut. Seperti itulah kira – kira bentuk hubungan antara pemakai dengan ejaan.
Ejaan yang berlaku sekarang dinamakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). EYD yang resmi mulai diberlakukan pada tanggal 16 Agustus 1972 ini memang upaya penyempurnaan ejaan yang sudah dipakai selam dua puluh lima tahun sebelumnya yang dikenal dengan nama Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi (Menteri PP dan K Republik Indonesia pada tahun itu diresmikan pada tahun 1947). Sebelum Ejaan Soewandi telah ada ejaan yang merupakan ejaan pertama Bahasa Indonesia yaitu Ejaan Van Ophuysen (nama seorang guru besar Belanda yang juga pemerhati bahasa) yang diberlakukan pada tahun 1901 oleh pemerintah Belanda yang menjajah Indonesia pada masa itu. Ejaan Van Ophuysen tidak berlaku lagi pada tahun 1947.

1.2 Masalah
Pada masalah ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara penggunaan tanda baca yang baik dan benar. Di sini kami menuliskan macam macam tanda baca beserta aturan letak penggunaan dan fungsi dari macam-macam tanda baca tersebut, sehingga kita bisa memahami bagaimana cara penggunaan tanda baca yang baik dan benar, karena dalam aturan penggunaan tanda baca, banyak sekali masalah masalah penulisan tanda baca yang kurang tepat sehingga terkadang sulit untuk memahami isi tentang tulisan yang ditulis dalam sebuah karya tulis.

1.3 Ruang Lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
            Ruang lingkup EYD mencangkup lima aspek, yaitu:
1.         Pemakaian Huruf
2.         Penulisan Huruf
3.         Penulisan Kata
4.         Penulisan unsure serapan
5.         Pemakaian Tanda Baca

1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin kami capai dari penulisan karya tulis ini adalah:
1.         Dapat memahami fungsi dari macam-macam tanda baca yang ada
2.         Dapat memahami tata cara dan letak dalam penggunaan tanda baca
3.         Dapat membuat sebuah karya tulis dengan tanda baca yang baik dan benar
4.         Dapat memahami dan mengembangkan tulisan dengan tanda baca yang baik dan benar

1.5 Manfaat
Dengan diselesaikanya makalah ini, kami dapat memberikan manfaat antara lain
1.            Dapat menulis karya ilmiah dengan Ejaan tanda baca yang benar
2.            Dapat menggunakan tanda baca yang sesuai dengan konteks kalimat yang ada
3.            Dapat memahami penggunaan tanda baca untuk menulis sebuah karya ilmiah yang baik dan benar